mengapa gas mulia bersifat stabil

mengapa gas mulia bersifat stabil

Mengapa unsur unsur golongan Viiia gas mulia bersifat tidak stabil? Jawaban. Unsur yang terletak pada golongan VIII A tabel periodik ini dapat ditemukan di alam sebagai zat monoatomik dan bersifat inert (sukar bereaksi). Artinya, sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron. Unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain. 12. Jika EI besar maka semakin sulit atom unsur tersebut untuk melepas elektron karena membutuhkan energi yang besar untuk Gas mulia yang paling banyak terdapat di alam semesta adalah helium. Tidak dikenal senyawa Xe dan Kr. Menurut mereka, gas mulia bersifat stabil (tidak reaktif) karena memiliki konfigurasi elektron penuh pada kulit terluar, yaitu konfigurasi oktet dengan 8 (delapan) elektron pada kulit luar (neon, argon, kripton, xenon, radon) dan konfigurasi duplet dengan dua Dalam kondisi biasa, gas mulia bersifat inert dan tidak membentuk senyawa, tetapi ketika terionisasi atau di bawah tekanan, gas mulia kadang-kadang akan bekerja ke dalam matriks molekul lain atau bergabung dengan ion yang sangat reaktif. Penemuan radon diawali dengan pengamatan Pierre dan Marie Curie atas gas radioaktif yang dipancarkan oleh radium selama Dalam tabel periodik unsur-unsur gas mulia terdapat pada golongan VIIIA, jadi letaknya paling kanan. Hal tersebut terjadi karena gas mulia memiliki antar partikel yang lemah. 4. gaya tarik antarmolekul gas mulia lemah. Pembahasan. Unsur gas mulia bersifat stabil karena memiliki inti atom yang kuat. jumlah elektron yang dimiliki gas mulia selalu genap. Helium adalah gas mulia paling banyak sekaligus unsur kedua paling banyak di alam semesta setelah hidrogen. Kereaktifan gas mulia sangat rendah karena gas mulia memiliki elektron valensi penuh dan stabil, sehingga sulit melepas atau menerima elektron yang membuat gas mulia sulit bereaksi membentuk senyawa dengan unsur lain. Artinya, semakin ke bawah tidak mulia gas mulia maka akan semakin besar kerapatannya pula. Kulit terluarnya sudah penuh sehingga bersifat stabil. a. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, xenon (Xe) bereaksi dengan unsur-unsur yang memiliki elektronegativitas terbesar seperti fluor (F), oksigen (O), dan juga klor (Cl). 1. Gas mulia ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah stabilitas. 1. 3. Pada sifat atomik, molekul-molekul gas mulia terdiri atas satu atom (monoatom). Senyawa tersebut adalah XeF2, XeF4, dan XeF6. Hal penting yang menyebabkan gas mulia memiliki kestabilan yang sangat tinggi adalah Gas Mulia. 18 elektron argon mengisi 3 kulit elektron dengan konfigurasi sebagai berikut: Terlihat di kulit valensi (kulit ketiga) terdapat 8 elektron yang lagi-lagi memenuhi aturan oktet. Gas mulia hanya dapat berinteraksi secara mekanis dengan molekul lain, seperti menggabungkan atau menggabungkan kedua molekul. Ini membuat mereka stabil dan kurang cenderung untuk membentuk ikatan kimia dengan unsur-unsur lain. Sifatnya yang tidak reaktif ini menyebabkan gas mulia ditemukan di alam sebagai atom tunggal atau monoatomik. Sebagian unsur ini ditemukan di alam sebagai unsur monoatomik. Pada awalnya, unsur-unsur ini dikenal dengan istilah gas inert karena tidak ada satupun unsur yang bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Kimia Anorganik Kelas 10 SMA. Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Kenapa disebut golongan 8 A? Pembahasan. Konfigurasi elektron atom-atom gas mulia dikatan stabil, karena elektron valensi pada gas mulia adalah 8 (kecuali Baca juga: Mengapa Gas Mulia Bersifat Stabil? Helium tergolong gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Unsur-unsur gas mulia memiliki orbital-orbital yang telah terisi penuh elektron. Gas mulia merupakan unsur-unsur dasar yang berbeda dari gas lainnya, tetapi masih diklasifikasikan sebagai gas. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil, dicapai dengan berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron, menangkap elektron, maupun pemakain elektron secara bersama-sama.Terdapat 6 jenis gas mulia, yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Setiap jenis gas mulia memiliki karakteristik yang unik dan digunakan dalam Pengertian. Sementara itu, unsur Helium sebesar 1% dalam gas alam. Harga ionisasi tinggi, artinya gas mulia stabil. Baca Juga:Benzena:Definisi, Struktur, Tata Nama Beserta Dampaknya. Gilbert Newton Lewis dan Albrecht Kosel mengaitkan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron yang dimilikinya. Pembahasan. Dengan demikian, unsur-unsur golongan gas mulia bersifat stabil. Nomor atom gas mulia adalah 18 yang merupakan unsur yang sangat stabil. Dilansir dari Khan Academy , jika atom tidak memiliki susunan ini maka mereka bisa mencapainya dengan memperoleh, kehilangan, atau berbagi elektron melalui ikatan. Jadi begitu ya, asal mula gas mulia. Unsur-unsur gas mulia (golongan VIIIA) terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Sebagai kelompok, Gas Mulia atau Noble Gas, yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn), adalah unsur-unsur kimia yang paling stabil karena unsur gas mulia bersifat stabil karena elektron valensinya sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet). Unsur gas mulia adalah kelompok dari enam unsur kimia yang termasuk dalam golongan VIIIA atau golongan 8A, yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Golongan gas ini merupakan monoatomik dengan reaktivitas kimia sangat rendah. Halo Di sini ada soal Mengapa unsur-unsur gas mulia bersifat inert gas mulia itu adalah golongan 8A terdiri dari atom helium dengan konfigurasi elektron 2 untuk neon yaitu 10 nomor atomnya dengan konfigurasi 2 8 dan argon dengan nomor atom 18 memiliki konfigurasi 2 8 8 untuk KR memiliki nomor atom 36 konfigurasinya 2 8 18 8 untuk X seperti ini konfigurasinya RM seperti ini dan UU seperti ini. Jadi, unsur-unsur selain golongan VIIIA bersifat tidak stabil karena susunan elektronnya belum mencapai kaidah oktet pada kulit terluar. Kestabilan unsur gas mulia (golongan VIIIA) disebabkan oleh susunan elektronnya yang berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium (mempunyai konfigurasi elektron penuh). Mengapa unsur gas mulia bersifat stabil brainly? unsur gas mulia bersifat stabil karena elektron valensinya sudah penuh yaitu delapan Radon adalah unsur gas mulia yang memiliki nomor atom 86 dan berada pada periode 6. 2. Argon tidak terdapat di atmosfer. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, radon adalah unsur radioaktif kelima yang ditemukan setelah uranium, thorim, radium, dan juga polonium. Gas mulia atau gas inert adalah jenis gas yang sangat stabil dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lainnya. Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Dari sifat-sifat di atas disebutkan bahwa memang Energi Ionisasi Gas Mulia sangat tinggi. Sifat Kimia Gas Mulia. Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Berikut adalah gas-gas mulia: Oganeson, walaupun merupakan anggota golongan 18 (VIIIA), diperkirakan akan menjadi logam berwujud padat yang reaktif, tidak seperti gas mulia lainnya Sifat-sifat ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia. ₁₀Ne = 2. Duplet merupakan keadaan suatu unsur yang stabil Konfigurasi Elektron Gas Mulia adalah konfigurasi elektron yang sangat stabil untuk atom-atom, karena kulit atau lapisan terluar sudah terisi penuh dengan elektron. Unsur gas mulia terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Ra). Dilansir dari Chemistry Libretexts, semakin besar massa atomnya maka semakin besar pula kerapatannya. Konfigurasi elektron unsur golongan gas mulia disebut Jati Harmoko 9 November 2020 Kelas X, Kimia Anorganik. Jawaban : A. Pengertian Gas Mulia. Semua sifat ini membuat gas mulia tidak dapat bereaksi dengan banyak bahan. mengapa gas mulia bersifat stabil –. Energi Ionisasi (EI) adalah energi minimal yang dibutuhkan suatu atom untuk melepaskan 1 elektron di kulit terluar dalam keadaan gas. Stabilitas ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu gaya antar molekul, tekanan, suhu, kelarutan, dan interaksi molekul. Sifat Atomik. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Susunan Elektron Stabil; Mengapa unsur-unsur selain golongan VIIIA (gas mulia) bersifat tidak stabil? Susunan Elektron Stabil; Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul; Kimia Anorganik Walaupun gas mulia stabil (inert), namun senyawa gas mulia, khususnya tiga unsur yang terakhir, dapat dibuat. Atau dengan kata lain, gas mulia sangat stabil.1. Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul. Dilansir dari Purdue University College of Science, helium termasuk gas mulia yang bersifat inert.Sumber utama gas mulia adalah udara, kecuali untuk He dan Rn. Iklan. Ini yang menyebabkan golongan ini stabil (sukar bereaksi dengan unsur lain). Dalam tabel periodik, gas mulia merupakan patokan kestabilan. Bukan padat ataupun cair. Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron pada kulit terluarnya sudah berpasangan/penuh. Gas mulia merupakan sekelompok unsur kimia yang memiliki sifat sangat mirip yang dalam kondisi normal bersifat monoatomik, tidak berbau, tidak berwarna, dan memiliki reaktivitas kimia yang sangat rendah. Radon (Rn) diperoleh melalui reaksi inti sebagai berikut. Mengapa konfigurasi elektron gas mulia sudah dikatakan penuh? Helium (He) merupakan unsur gas mulia terbanyak yang ada di alam yang terdapat di matahari. 1. Sifat fisika unsur gas mulia Menurut E-book Cerdas Belajar Kimia, konfigurasi elektron merupakan cara penyusunan elektron dalam suatu atom. Pengertian Gas Mulia. Karena sangat stabil maka unsur-unsur gas mulia Gas mulia sulit bereaksi (bersifat inert) karena konfigurasi elektronnya stabil sehingga jarang ditemukan dalam bentuk senyawa; Gas mulia sedikit larut dalam air, kecuali helium dan neon karena ukuran atomnya terlalu kecil; Baca juga: Elektron: Pengertian, Sifat, Interaksi, dan Perannya di Kehidupan Sehari-hari. Gas mulia dapat diperoleh melalui destilasi bertingkat udara cair, kecuali Radon yang bersifat 3. Unsur flour dan oksigen merupakan contoh unsur yang memiliki keelektronegatifan yang sangat kuat sehingga dapat bereaksi dengan unsur Kesimpulannya, gas mulia sangat tidak reaktif karena mereka memiliki beberapa sifat fisik dan kimia, seperti stabilitas elektron, energi ionisasi yang tinggi, afinitas elektron yang rendah, massa atom yang tinggi, dan ikatan yang kuat. d. Sebagai contoh, xenon dapat bereaksi dengan oksigen dan membentuk oksidanya. Argon (Ar) Gas mulia selanjutnya adalah argon yang memiliki nomor atom 18. Unsur-unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin besar apabila dilihat dari atas ke bawah (helium ke radon).com Mengapa unsur-unsur golongan VIIIA (gas mulia) bersifat s Kimia. Hal tersebut membuat gas mulia bersifat stabil karena tidak reaktif atau sulit bereaksi dengan sesama gas mulia ataupun atom unsur-unsur lainnya. Suatu atom dikatakan stabil jika semua kulitnya terisi penuh atau setengah penuh. Dilansir dari Space, para kosmolog memperkirakan bahwa alam Mengapa unsur golongan gas mulia bersifat stabil? Unsur-unsur gas mulia memiliki elektron valensi 8 dan 2 (untuk He). Dalam kondisi standar, semua gas mulia memiliki sifat tidak berbau, dan tidak berwarna. keelektronegatifan gas mulia sangat besar. 18 Oktober 2023. Gas mulia adalah golongan unsur yang bersifat stabil karena kulit valensi atomnya penuh Top 3: mengapa unsur gas mulia bersifat stabil? - Brainly. Gas mulia adalah unsur yang stabil, karena gas mulia mempunyai konfigurasi elektron valensi yang terisi penuh yaitu, 2 untuk Helium (He) dan 8 untuk Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn). Energi ionisasi tinggi. Nah, karena stabil inilah golongan ini disebut mulia. Gas mulia adalah unsur-unsur yang berada di golongan VIIIA. Kestabilan gas mulia disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (8 elektron valensi), dan duplet (2 elektron valensi) unsur helium.id; Top 4: Gas mulia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas; Top 5: Gas Mulia, Pahami Sifat Fisika dan Kimianya - Detikcom; Top 6: Kimia Unsur - Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK; Top 7: Apa unsur gas mulia bersifat stabil? – JawabanApapun. Titik didih diatas 100˚C. Apa artinya pengejaran terus-menerus bagi manusia hanya datang secara alami ke gas mulia. Gas-gas ini adalah unsur-unsur yang sangat stabil dan hanya membentuk senyawa yang jarang ditemukan di bawah kondisi alami. Sehingga, tabung gas penyelam tidak hanya diisi oleh oksigen. 8.He lebih banyak ditemukan di gas alam, sementara Rn berasal dari peluruhan panjang unsur Gas mulia dikenal sebagai unsur di alam yang berada dalam keadaan stabil.Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan 18 (juga sering disebut VIII A atau unsur inert ). Sifat-Sifat Gas Mulia. Mengapa gas mulia disebut mulia? Kemampuan untuk menghindari reaksi ketika diprovokasi—mengangkat hidung dan mengabaikan kelemahan manusia yang lebih kecil—sebagian besar dianggap sebagai sifat mulia pada manusia. Sedangkan unsur gas mulia lainnya terdapat dalam atmosfer dalam jumlah yang sedikit. Sehingga, para ilmuan kimia kerap menyebut gas mulia sebagai gas penyendiri. Sangat inert, hanya beberapa senyawa yang dapat dibentuk. Baca juga: Aturan Oktet dalam Kimia. Di mana semua unsur gas mulia seperti helium, neon, kripton, dan argon memiliki kulit luar yang terisi penuh sehingga atomnya sangat stabil dan inert secara kimia. Semua unsur gas mulia memiliki suhu dibawah suhu kamar yaitu 25 derajat, maka dari itu bentuk atau fasenya adalah gas. Helium adalah gas mulia dengan nomor atom dua. Sifat Kimia Gas Mulia: 1. unsur-unsur selain golongan VIIIA bersifat tidak stabil karena susunan elektronnya belum mencapai kaidah oktet pada kulit terluar. Dengan konfigurasi elektron kulit terluar terisi penuh maka atom-atom gas mulia mempunyai susunan elektron yang sangat stabil, yaitu susunan oktet dan khusus helium mempunyai susunan duplet. Unsur gas mulia sangat sukar bereaksi karena bersifat stabil. Unsur gas mulia merupakan unsur yang terletak pada golongan VIII-A (golongan 18). Aturan Oktet. Semua atom unsur gas mulia memiliki elektron valensi 8. Unsur-unsur gas mulia dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan VIIIA. Pada lingkungan udara, unsur Radon bersifat radioaktif dapat ditemukan walaupun dalam kuantitas kecil yakni sebesar 0,93%. Tidak bereaksinya helium dan oksigen dikarenakan oleh sifatnya yang tidak reaktif. Mereka ditempatkan di golongan 18 dari tabel periodik. Konfigurasi elektron yang stabil terjadi ketika orbital pada subkulit terisi penuh (ns² np⁶) atau dikenal dengan istilah oktet (8 elektron valensi) dan duplet (2 elektron valensi) untuk unsur helium. Hal ini disebabkan . Pertanyaan. 2. Penjelasan Lengkap: mengapa unsur gas mulia bersifat stabil 1. energi pengionan gas mulia rendah. Gas ini tergolong dalam golongan 18 atau golongan gas mulia di tabel periodik. Mereka tidak beracun dan tidak berbahaya bagi manusia. Kestabilan Unsur. Unsur gas mulia memiliki elektron valensi sebanyak 2 dan 8. Dengan elektron valensi yang sudah penuh gas mulia termasuk unsur yang stabil. subkulit s maupun p pada kulit paling luar terisi penuh. Mengapa unsur unsur golongan v111a atau gas mulia bersifat stabil? Jadi, unsur-unsur golongan VIIA (gas mulia) bersifat stabil karena susunan elektronnya sudah memenuhi kaidah oktet dan duplet untuk helium. Pembahasan: Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena: Konfigurasi elektronnya sudah stabil. Gas mulia adalah unsur kimia yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Unsur-unsur dalam golongan VIIIA disebut sebagai gas mulia karena memiliki konfigurasi elektron penuh yang mengakibatkan unsur-unsur gas mulia sangat stabil. Xenon. Konfigurasi elektron untuk gas mulia berakhiran 2 dan 8 yang merupakan suatu bentuk konfigurasi elektron yang stabil. b. Unsur-Unsur Mencapai Kestabilannya dengan Cara Berikatan dengan Unsur Lain. Susunan Elektron Stabil.Konfigurasi elektron dari atom-atom yang berikatan tersebut berubah menyerupai konfigurasi elektron atom-atom gas mulia. Baca juga: Gas Mulia: Unsur dan Sifat-sifatnya. 8. Unsur-unsur alami cenderung tidak stabil bila berdiri sendiri, kecuali untuk unsur golongan gas mulia. Gas mulia dapat diperoleh melalui destilasi bertingkat udara cair, kecuali Radon yang bersifat radioaktif. 2. Sifat Periodik. Inilah yang menyebabkan reaksi gas mulia menjadi sangat sulit. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Elektron valensi sebanyak 2 (memenuhi kaidah duplet) dan 8 (memenuhi kaidah oktet) tersebut menunjukkan sifat kestabilan suatu unsur sehingga sulit berikatan dengan unsur lain. Reaksi dengan halogen paling menguntungkan, di mana gas mulia kehilangan elektron dan bertindak sebagai ion Dilansir dari Diver's Abode, menghirup oksigen dalam jumlah tinggi menyebabkan toksisitas oksigen yang menyebabkan kejang, mual, dan kondisi medis serius lainnya. Namun juga dengan helium yang dapat mengecerkan konsentrasi oksigen dan mengurangi risiko toksisitas oksigen.Misalnya, tekanan tinggi atau perubahan suhu yang ekstrem. Unsur dalam golongan gas mulia memiliki kerapatan yang rendah. e. Hal ini terjadi diakibatkan kulit terluar pada atom unsur gas mulia telah terisi Gas mulia memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari unsur-unsur lain: Gas mulia cenderung memiliki reaktivitas yang sangat rendah karena mereka memiliki konfigurasi elektron paling luar penuh (konfigurasi oktet). Adapun sifat-sifat gas mulia yang perlu kalian ketahui, antara lain: Sifat Atomik Diperbarui pada 29 Januari 2019. Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Artinya, helium terbentuk dari 2 proton dan 2 elektron. Senyawa ini hanya dapat dibuat dengan mereaksikan gas mulia dengan unsur yang sangat elektronegatif. Gas mulia merupakan unsur golongan 18 atau VIIIA, yang disebut juga dengan golongan helium atau neon dan golongan aerogen. Dari atas ke bawah potensial ionisasinya ialah makin kecil, reaktifitasnya makin besar, titik didih dan titik leleh makin besar. c. Mereka tidak memiliki afinitas elektron yang kuat dan cenderung tidak bereaksi dengan unsur lain. Gas mulia dikenal sebagai unsur di alam yang berada dalam keadaan stabil. Hal ini sebagaimana selain berfase gas pada suhu ruang, unsur-unsur ini bersifat sangat stabil (sukar bereaksi). Tapi, energi ionisasinya semakin kecil seiring Jadi, unsur-unsur golongan VIIA (gas mulia) bersifat stabil karena susunan elektronnya sudah memenuhi kaidah oktet dan duplet untuk helium. Dengan demikian, unsur gas mulia sangat stabil sehingga sukar bereaksi dengan unsur lain karena mempunyai konfigurasi elektron yang stabil. Gas mulia juga lembam secara kimia dan tidak bereaksi terhadap unsur-unsur Gas mulia sukar bereaksi (bersifat inert) karena konfigurasi elektronnya stabil sehingga jarang ditemukan dalam bentuk senyawa (kecuali senyawa sintesis). Gas mulia dapat bergerak bebas melalui ruang tanpa bereaksi dengan molekul lain dan menghasilkan energi. Jadi, unsur-unsur gas mulia bersifat stabil karena seluruh orbitalnya terisi penuh oleh elektron, serta telah memenuhi kaidah duplet atau oktet. Dalam keadaan bebasnya, unsur natrium cenderung bermuatan positif.co. Konfigurasi elektron yang stabil terjadi ketika orbital pada subkulit terisi penuh ( ) atau dikenal dengan istilah oktet (8 elektron valensi) dan duplet (2 elektron valensi) untuk unsur helium. Namun, saat ini sudah ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu Dalam buku Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XII, Nana Sutresna (2007:96-98), sifat-sifat gas mulia, yaitu sebagai berikut. Sifat – Sifat Gas Mulia. Penentuan elektron valensi dapat menggunakan konfigurasi elektron. Hal tersebut menyebabkan gas mulia bersifat stabil dan sukar berikatan dengan atomm unsur lan. Gas mulia sukar bereaksi (bersifat inert) karena konfigurasi elektronnya stabil sehingga jarang ditemukan dalam bentuk senyawa. Gas mulia yang dapat disintesis membentuk senyawa dengan unsur lain adalah xenon (Xe)..